you must read this book !

no one must read anything, in the sense of being compelled to read something by another. jadi yah lu ga harus baca karena terpaksa .
But those of us who love books, and who love reading, know that we must read. The command is self-generated, and will not be denied.
yeah, dan gue termasuk orang yang sangat mencintai buku.
There are occasions when we are forced to ask ourselves, "What book should I read next?"
and i hope this recomended will prove helpful

jadi judul dari buku ini adalah Moga Bunda Disayang Allah ,dan gue merasa perlu nge share buku ini ke kalian, karena buku ini bener bener sangat menginspirasi gue, semoga juga kalian yang baca :) , selain itu gue juga (entah kenapa) merasa perlu ngasih tau darimana gue dapetin tu buku. jawabannya sangat simple dengan tempat yang ga gue duga bakal nemu buku se inspirational ini.

perpustakaan sekolah.
jadi gue asal aja baca buku ini, karena kelihatannya menarik jadi gue berniat minjem. dan ternyata, lagi lagi kebiasaan buruk gue terulang. yaitu ''kalo lagi baca, ga kenal dunia'' . tu buku gue baca pas pelajaran KI, di kantin, sampai di angkot mau ke TGA. dan ternyataaaaa, buku itu gue selesaikan kurang lebih 2 jam setengah !!!! , haha langsung aja kita lihat resensinya :)

Novel ini menceritakan seorang anak bernama Melati bocah berusia 6 tahun yang buta dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 tahun ini dunia melati gelap. Dia tidak memiliki akses untuk bisa mengenal dunia dan seisinya. Mata, telinga dan semua tertutup baginya. Melati tidak pernah mendapatkan cara untuk mengenal apa yang ingin dikenalnya. Akibatnya Melati menjadi frustasi, sering mengamuk, dan acap sulit dikendalikan.

Orang tua Melati adalah orang kaya. Tim dokter ahli sudah didatangkan untuk membantu memulihkan dan mengendalikan Melati. Namun nihil, bahkan salah satu dokter mengalami luka parah di jarinya (nyaris putus) karena gigitan Melati.

Dalam novel ini diceritakan tokoh yang bernama Karang, yang akhirnya menjadi guru Melati. Sesuai namanya, Karang adalah pribadi yang keras bak karang di lautan. Ketus, jutek, dan sangat tidak menyenangkan. Hal yang melatar belakangi perilaku karang yang jutek dan cenderung kasar ini adalah peristiwa ketika 18 anak didiknya tewas dalam kecelakaan perahu tiga tahun lalu. Karang telah kehilangan semangat hidupnya dan merasa sangat bersalah atas peristiwa tersebut. Namun demi cintanya terhadap anak-anak Karang akhirnya datang memenuhi permintaan Bunda untuk mendidik Melati.

Hanya seminggu waktu yang diberikan tuan HK (ayah Melati) kepada Karang untuk mendidik Melati. Tuan HK sangat tidak setuju bila putri semata wayangnya dididik oleh pemuda kasar dan gemar minum minuman keras. Namun demi Bunda yang berkeyakinan dan menaruh harapan besar atas kesembuhan Melati, Tuan HK mengizinkan Karang menjadi guru dan mendidik Melati.

Sungguh tidak mudah untuk menemukan metode pengajaran bagi Melati. Bagaimana Melati bisa mendengar apa yang dikatakan Karang sementara Melati tuli ?. Melati buta sehingga tidak tidak terbuka segala hal untuk dia tahu. Semua yang ada hanya gelap dan sunyi. Dia tidalk mempunyai cara untuk mengenal apa yang ingin dia kenal. Sampai akhirnya keajaiban datang ketika air mancur membasuh tangan Melati, Melati tertawa…dan itu adalah kali pertamanya Melati tertawa. Karang menuliskan kata air, dan meletakkan telapak tangan Melati ke mulutnya sambil mengatakan a-i-r. Akhirnya Melati dapat mengerti bahwa benda itu bernama air. Sejak itu, Melati belajar melalui telapak tangan tempat bermuara semua panca indra. Dunia Melati menjadi terang sejak saat itu.


buku ini mengajarkan gue banyak hal, banyak sekali hal.
salah satunya , ''Nikmat Tuhan manakah lagi yang kamu dustakan?"
bersyukur sama semuaaa yang telah Allah berikan, maupun itu pahit atau manis, tapi yakinlah kalau Allah Maha Adil, dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah ..

sungguh novel yang menggugah hati banget.
jadi jangan ketinggalan buat baca novel ini !!





CONVERSATION

0 celoteh:

Back
to top