Buat gue, yang paling menyenangkan dari jalan-jalan adalah perjalanannya.
Bukan tempat tujuannya.
Seringkali yang kita ingat selepas rekreasi bukan bagaimana kita di tempat tujuan.
Tapi bagaimana kita untuk sampai ke tempat tujuan.
Mungkin, lempeng-lempeng aja sampai tempat tujuan itu kurang seru. Ga ada tantangannya.
Mungkin, nyasar-nyasar untuk sampai tempat tujuan itu yang seru.
Tanpa kita sadari, banyak cerita dari tempat transit kita pas nyasar.
Cerita yang mungkin malah paling lu inget selepas perjalanan.
Simple nya,
yang paling menyenangkan dari sebuah hasil, adalah prosesnya.
***
Gue, ketika nyemplung ke proses yang satu ini, tanpa bekal apa-apa. Malah ngerasa jadi pilihan terakhir untuk salah satu tempat yang paling penting.
Dari semua banyak lika-liku proses ini, hal yang paling menarik adalah review.
Bagaimana gue mencoba mengingat satu per satu puzzle cerita yang sejujurnya gue sudah hapal betul alurnya. Ada kebanggaan sendiri ketika lu bisa menilai diri lu sendiri.
Menilai sejauh mana lu belajar dari sebuah perjalanan. Ada senyum yang bisa disunggingkan, ketika lu akhirnya bisa berdiri-sendiri-saat jatuh. Berulang kali seperti itu.
Sampai tepat pada satu kesimpulan, bahwa yang bisa menguatkan diri lu adalah diri lu sendiri. Sehebat-hebat nya motivator, gue adalah motivator terhebat untuk diri gue sendiri.
Dan yang lebih penting,
manusia itu sungguh hanya bisa berencana, Tuhan lah yang menentukan.
Jadi, jangan pernah lupa untuk kembali ke titik muasal bagaimana skenario hidup bisa tercipta. Skenario seindah ini, yang sudah tertera di Lauhul Mahfudz.
Senyaman-nyaman nya sandaran,sungguh hanya Allah tempat bersandar kita.
Satu lagi,
Satu lagi,
"Jangan kebanyakan ngeluh, jangan lupa bersyukur. Jangan pernah sekali-sekali ngerasa sendiri. Jangan pernah. Yakinlah, lu dikelilingin tangan-tangan dan kaki Allah"Jatuh,bangun,jatuh,bangun,jatuh,bangun,bangun....bangun dan bangun.
Ah, proses itu memang indah- kalau aja sesekali diberi jeda.
Jeda yang tidak sekedar jeda, jeda untuk 'mengamati' kembali.....
Karena hidup adalah tentang memilih dan menjalani.
***
Btw, gue punya mantra paling sakti sekaligus paling aneh bin ajaib kalau ngerasa semangat lagi ada di titik rendah.
Memang cuman ada di moment-moment tertentu,
Tapi mantra ini punya energy positif yang bertahan lama. Apalagi ketika lu mencoba kembali membangkitkan rasa nya, apalagi ketika lu mencoba sendiri bagaimana rasanya.
Gue sih, cukup membayangkan.
Berdiri melingkar di antara 67 orang, mengepalkan tangan, menghentakkan kaki.
Seraya berteriak dengan lantang,
"OSIS, WE'RE GONNA FIGHT FIGHT OSIS FIGHT, WE'RE GONNA WIN WIN OSIS WIN,
WE'RE GONA FIGHT FIGHT FIGHT, WE'RE GONA WIN WIN WIN
WE'RE OSIS SMA 1......"
dan seketika rasa nya membuncah. Ada yang lengkap. Ada yang terisi.
itu mantra gue (:
0 celoteh:
Posting Komentar