teringat dingin.

Setelah membaca, memperhatikan, menganalisis, lalu menarik kesimpulan.
Mungkin selama ini Saya sedang menghindar, berlari. Atau entahlah. Seriously, I dont know how to describe it. I have no idea what to say. 

Selama ini,sejauh ini..
Saya hanya sedang mencari sesuatu itu dalam bentuk lain.
Sesuatu yang ga akan Saya dapatkan lagi dalam wujud yang sama, dalam pemahaman yang sama, dalam peran yang sama. Ga akan pernah. 
Karena sesuatu yang dulu memiliki magnet yang kuat, kini berangsur hilang tarikan nya. Semua jadi abu-abu, jangan-jangan selama ini memang hanya sebatas itu. 
Karena sesuatu yang dulu sering membuat disini menghangat, pernah juga memberikan rasa dingin yang hebat. Sialnya, justru rasa dingin itu yang minta diingat. 

Dingin. 
Dan tak akan pernah lagi menghangat. 
Karena justru, ingatan dingin itu yang melawan semua rasa hangat yang tercipta dari dulu.
Ternyata sebegitu dinginnya. Hanya beberapa menit, beberapa menit yang menggusur semua nya. 

Saya mungkin bersalah. Saya pasti dilihat bersalah. Mengecewakan.
Ga tau harus menjelaskannya seperti apa. Karena sekarang, disini mulai menghangat (lagi). Lagi...dan lagi.

Sekiranya, jika ini semua memang sudah menjadi keping yang terpisah.
Biarlah, biarlah doa dalam diam ini yang terus menghantarkan kalian, kita, semua...
Menghantarkan kita ke rasa menghangat yang berbeda, yang berbeda dan tak akan pernah lagi sama.
Tapi disini, semua nya masih di bingkai yang sama. Setidaknya untuk jiwa yang akan selalu merindu. 


CONVERSATION

0 celoteh:

Back
to top