#EdisiFIGHT&WIN

"Ketika lu sedang berada dalam himpitan tuntutan, sesungguhnya jangan menuntut hasil yang optimal.......ketika lu masih bisa terpejam lebih lama, masih bisa duduk santai nonton tv, masih bisa santai ngenet ga jelas. Bahwasanya itu menunjukan usaha lu belum optimal"
 Namun kita juga jangan lupa. Bahwasanya kita juga manusia. yang berhak merasakan jeda, yang berhak memenuhi keinginan badan untuk beristirahat sebentar. Bahwasanya itu bukan sesuatu yang salah untuk lu lakukan. Tapi, memang tidak pernah ada jeda untuk urusan yang satu ini. yang satu ini.

Gila yah, sekolah gue-smansa, seperti memasukkan gue ke kelas akselerasi. Kelas akselerasi yang ga akan lu temukan di denah sekolah, atau lu liat papan nama kelasnya. Bahwasanya, kelas ini sadar-tidak sadar mungkin lu menjadi salah satu penghuninya. Apa yang dimaksud akselerasi disini? ........... Buat gue,
akselerasi kedewasaan. Ketika lu dituntut untuk berfikir diatas umur lu, diminta untuk mengerti banyak hal, menerima banyak hal dan mengaplikasikan nya sesegera mungkin, diminta untuk melakukan hal-hal gila, kewajiban-kewajiban yang rasanya tidak mungkin dilakukan dalam waktu bersamaan.

Namun, bahwasanya juga. Lu akan menemukan diri lu,pada titik dimana lu ternyata bisa melewati itu.
Bisa melewati semua dengan keteguhan hati, keikhlasan, dan perasaan membuncah lainnya yang ga bisa lu jelaskan dengan kata-kata.
Peran lu sebagai  hamba Allah, anak, pelajar, teman, jabatan di segala ekskul/org lu. Ternyata bisa lu jalankan dengan baik. Dan ketika gue menulis ini, gue sedang berjalan, di jalan untuk menuju "gue bisa melewati itu"

Dan bahwasanya......proses ini. Gue ga bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, selain, Alhamdulillah mungkin.Serangkaian cerita 2 tahun ini.......... di tempat kecil yang dikelilingi orang-orang berhati besar ini, seperti apa yah? seperti rumah. Ga heran jika para penghuni nya dulu masih sering merindukan rumah ini. Rumah yang membesarkan banyak orang-orang besar.

Spesifiknya, untuk gue. Rumah ini bernama OSIS.
Gue bingung kalau ada yang ngomong, "...karena kita OSIS, jadi harus..."
sejatinya gue ga begitu mengerti dengan definisi OSIS. Tapi OSIS lah yang mengajak gue untuk naik kelas. Naik kelas dalam banyak hal..........yang ga bisa gue tulis disini satu-satu.

Entahlah, seperti yang gue bilang tadi.
Gue gatau perasaan ini seperti apa, abstrak.
Tapi 4 kata itu, orang-orang di dalam 4 kata itu.....
adalah rumah buat gue.
Bahkan sekalipun sedang bete, marah ,kesel, kecewa, jenuh,
pada akhirnya gue akan balik lagi kesini. Ke tempat yang tanpa disadari menjadi rumah buat gue.

Entahlah, ini apa.
Umur gue 17 tahun. Gue bertemu banyak orang,cuman 2 tahun ini aja baru ketemu mereka-mereka.
Tapi rasanya................ sekarang seperti sudah mengenal mereka bertahun-tahun.
Menyayangi mereka bertahun-tahun.

OSIS bukan pilihan, buat gue. Bukan hal yang patut lu jadikan pilihan untuk dipilih. Karena apa yah? tempat ini telah memberi lu banyak hal.... dan bisakah sekarang saatnya kita yang memberi? :) Banyak sekali hal yang tanpa lu sadari sedikit banyak merubah hidup lu.
Entahlah, tapi karena OSIS................ gue bisa se gila ini :')
Untuk itu, tanpa memandang jabatan, gue selalu siap menjaga rumah ini. Ga perduli dengan banyak orang yang telah menemukan banyak definisi rumah nya sendiri. Bagi gue........ ya ini.

Untuk itu, untuk 68 ku, semoga kalian bisa menikmati masa-masa ini dengan baik. Jika kalian mau menikmati nya, tenggelam di dalamnya, maka akan banyak hal, banyak nilai yang bisa kalian temukan, bisa kalian ambil.
Dan untuk kamu, Masih untuk siapapun kamu. Semoga bisa menemukan rumah juga, disini. Rumah dengan kacamata yang sama dengan ku.


ps: mangat yah smansaday nya, Cakrawala. 
Membentang lah....seluas-luas nya.

CONVERSATION

0 celoteh:

Back
to top