perspektif yang lain

Gue agaknya kurang setuju dengan perspektif

"Orang yang curhat itu sebenarnya udah tau apa yang mau dia lakuin, dia cuman pengen didengerin aja"
Seriously? Wahai orang-orang yang suka curhat, apa memang benar demikiran adanya?
Gue sendiri termasuk orang yang suka cerita sana-sini. Tapi gue cerita bukan sekedar untuk didengarkan saja, tapi juga untuk bertukar pikiran. Sekalipun memang adalah masalah yang gue ceritakan- dan i know what im supposed to do, tapi gue juga ingin tau apa yang dipikirkan partner curhat gue ini. Mungkin advice dia bagus, dan ga menutup kemungkinan untuk gue ikuti.

Jadi, maaf. Im not that kind of girl- yang kalau dicurhatin merespon dengan "wah semangat ya!" nope. Gue pasti akan merepet panjang, bahkan kalau curhat itu di sms, gue akan mikir sambil ngetik, "seandainya gue ada di posisi dia gimana ya" Begitu. Gue selalu ingin jadi solusi, bukan sekedar tempat sampah. Jadi maaf kalau yang mau cerita hanya untuk didengarkan, tentu bukan gue tempatnya.

Dan yang menjadi kebahagiaan orang macam tipe gue ini, adalah ketika orang yang kita beri advice merasa advice kita berguna. Atau paling nggak, menanggapi advice kita dengan baik (itu artinya dia sambil mikir menanggapi kita) Agak sakit kalau udah menanggapi serius panjang lebar, dibalesnya cuman sebatas formalitas, atau dibalesnya sama aja kayak kalau gue menanggapinya sekedar "semangat ya"

Gue jauh lebih suka ditanggapi, ketimbang di "terimakasih"in. Tapi sekali lagi ya, ini kan gue hehe dont take it too personally :)

CONVERSATION

1 celoteh:

haghicha mengatakan...

di gue kaya gini gak.....

Back
to top