(mencoba) menulis kembali.

Halo. Halo. Halo. Halo. Halo.Halo. Halo. Halo. Halo. Halo.Halo. Halo. Halo. Halo. Halo.Halo.   


Gue hampir saja melupakan password blog ini. Haha gila. Terakhir nulis empat bulan. Fuih. Pakabar dunia? 
Sejujurnya gue kehilangan kata untuk-apa yah-menuliskan apa yang sebenarnya ingin gue tumpahkan disini. Udah ga nemu lagi, atau udah kehilangan kemampuan nulis lagi ya :)) 
Kabar gue sendiri, bagaimana ya? Baik. Sungguh. Ingin mengabarkan pada dunia bahwa gue alhamdulillah sehat dan baik-baik saja, semoga batiniah juga.

Lucu yah, setelah dipikir-pikir, yang sekarang sedang gue jalani ini adalah waktu-waktu yang dulu masih ingin dan sekarang sudah. Lalu? 
Duh, ingin membuka nya dengan apa yah - analogi sudah muak yah haha. Sindiran haha.

Pernah dengar kalimat bijak, "diatas langit, masih ada langit" ?
Gue sering menggunakan kalimat itu ketika memang dirasa saatnya untuk merunduk. Tapi apa yang terjadi ketika sekeliling lo langit dan langit yang ga ada habisnya. Tidak tahu menahu lagi tanah yang mana yang harus dijejak- atau selama ini kamu masih di tanah. 

Mungkin bagian yang paling sulit adalah,
ketika semua orang sedang dalam posisi terbaiknya untuk berlari- yang kamu lakukan malah masih terjatuh-jatuh untuk mencapai garis start, bukan garis finish. Bahkan, di tengah jalan, kamu masih berpikir "apakah saya memang ingin berada di barisan yang berlari itu?"

Maka bagian yang paling sakit sekarang,
.
.
.
disaat kamu berpikir bahwa selama ini kamu sudah berlari dan sekarang saatnya kamu untuk menepi sejenak..... nyatanya selama itu pula kamu tidak sedang berlari. Mungkin iya, tapi masih jauh untuk sampai. 
dan gue ga tahu ukuran sampai atau tidak itu dimana.


yang gue liat sekarang, langit langit dan langit.
---

"dulu aja, waktu kita di dalem... cuman dibilangin diluar tuh keras, tapi kenapa ga ada yang pernah ngingetin kalau di dalem sini itu juga terlalu indah sih?" seorang teman.

....gue juga gatau. Pun seandainya gue tau, ga akan bikin gue berlatih untuk ngadepin apapun yang keras itu. Dan gue ga menyesal sedikit pun udah nyemplung..plung..plung sama dunia indah itu. Pasti ada waktunya untuk ngejalanin kehidupan yang keras itu... seperti sekarang

cuman ko


rasanya sakit banget ya... hehehe.

Fin.

CONVERSATION

0 celoteh:

Back
to top